Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

adsense

Abrasi di Peisir Amurang Yang Berbatasan Langsung Dengan Laut Sulawesi


Abrasi yang lumayan para baru saja terjadi di Pesisir Amurang Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, tepatnya pada Hari Rabu tanggal 16 Juni 2022.

Bencana ini menyebabkan 15 rumah warga, area parkir, jembatan, dan berbagaai bangunan lainnya rusak dan mabruk ke laut.

Dari berbagai sumber berita mainstream menyebutkan, bahwa warga sempat merasakan getaran sebelum bencana tersebut terjadi. Namun demikian, warga sekitar yang terdampat, masih sempat menyelamat diri karena abrasi tidak terjadi secara instan melainkan bertahap.

Jika dilihat secara nasional, sebetulnya abrasi dan gelombang tinggi air laut telah terjadi beberapa kali selama tahun 2022, menurut data dari website Geoportal Data Bencana Indonesia, setidaknya gelombang tinggi dan abrasi di Indonesia telah terjadi sebanyak  11 kasus.

Hal ini terntu mengkhawatirkan, terutama untuk masyarakat yang tinggal di pesisi pantai, lantas apa sebetulnya penyebab dari abrasi ini?

Baca Juga : Cara Efektif Menghemat Listrik di Rumah Anda

Terdapat 2 faktor utama penyebab Abrasi, yaitu Faktor Alam dan Faktor Manusia.

Faktor alam yang membuat terjadinya abrasi adalah pasang surut air laut, gelombang laut serta arus, serta angin diatas lautan yang tentu saja tidak dapat dihindari musabab memiliki siklusnya sendiri, apalagi Pesisir Amurang yang langsung berbatasan dengan Laut Sulawesi. Sedangkan faktor manusia yang menyebabkan terjadinya abrasi adalah ketidak seimbangan ekosistem laut yang terjadi karena exploitasi besar-besaran yang dilakukan oleh manusia, kegiatan penambangan pasir laut yang berlebihan, serta pemanasan global akibat dari rumah kaca dan pabrik industri.

Lalu tahukan kamu, apa yang dapat kita lakukan untuk meminimalisir terjadinya abrasi?

Kita tentu tidak bisa untuk menghentikan abrasi yang terjadi kaena proses alamiah, namun ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meminimalisir terjadinya abrasi, yaitu.

1. Penanaman pohon Bakau disekitaran bibir pantai, karena  akar pohon bakau yang cukup kuat akan dapat menahan gelombang air laut yang menghantam daratan yang dapat menghancurkan tanah serta batu disekitar pantai.

2. Memelihara terumbu karang, karena seperti yang telah kita ketahui bersama terumbu kareang dapat memecah ombak.

3. Melarang penambangan pasir pantai, hal ini perlu dilakukan dibeberapa daerah, agar menjaga air laut tidak langsung menyentuh area daratan.

4. Menghemat penggunaan energi dan pemakaian produk yang berasal dari pabrik-pabrik industri.

Post a Comment for "Abrasi di Peisir Amurang Yang Berbatasan Langsung Dengan Laut Sulawesi"