Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

adsense

Awas, Ada Peningkatan Jumlah Kunjungan Situs Porno Loh !

 Pandemi virus corona (covid-19) yang telah menyebar sejak awal tahun 2020 menyebabkan begitu banyak masalah di seluruh dunia. Pendidikan, perekonomian, budaya, bahkan kebiasaan harus dirubah karenanya, keadaan yang diluar bayangan setiap individu terjadi tanpa adanya persiapan.

Adaptasi menjadi hal yang harus di-iya-kan, dengan paksaan ataupun suka rela, dunia mencoba melawan, menghadapi kenyataan, sembari mengkarantina diri berharap semua ini akan segera berakhir.

Beraktivitas dari rumah yang kemudian dianggap menjadi solusi terbaik pun telah dilaksanakan guna menekan angka penularan virus ini, akibatnya konsumsi internet pun meningkat pesat, karena hampir semua hal dilakukan secara daring.

Secara global, salah satu dampak dari virus ini adalah meningkatnya penggunaan internet untuk mengakses situs-situs porno.  Sebut saja punhub.com pada tanggal 14 April 2020  merilis insights situs mereka yang membandingkan kunjungan antara awal tahun dengan saat puncak karantina mandiri diberlakukan diseluruh dunia yaitu pada bulan maret,  terjadi peningkatan hingga 24,4%.


Insights situs pornhub.com

Tidak secara tegas memang disebutkan apakah Indonesia turut andil dalam kenaikan jumlah pengunjung pada situ tersebut. Namun disisi lain jika dilihat dari aktifitas sosial media maka tidak menutup kemungkinan bahwa terdapat peningkatan pula kunjungan situs-situs porno di negara Indonesia.

Penggunaan VPN yang tidak begitu sulit, aplikasi-aplikasi yang meloloskan jalur data untuk membuka situs yang diblokir, bahkan sosial media seperti twitter pun agaknya menjadi sedikit dari banyaknya cara untuk membuka situ-situs porno, hal ini tentu menjadi pilihan masing-masing setiap orang, namun bagaimana dengan anak-anak dibawah umur?

Baca Juga : Cara Menghitung Biaya Pendidikan Anak!!!!

Sacara umum anak-anak atau remaja dibawah umur merupakan bagian individu yang sangat perlu menjadi perhatian terkait hal ini, karena menurut Mark B. Kastleman (dalam modul creative digital education milik kementrian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak republik Indonesia tahun 2017), pornografi adalah narkoba di era milenium baru yang membuat dunia berada di tengah-tengah bencana yang mengerikan. 


Modul Creative Digital Education


Selain dari pada itu dr. Prima Progestian, SpOG, MPH (pada channel youtube “Gue Sehat”) menjelaskan dampak dari menonton video porno adalah:

1. Dapat mengakibatkan masalah relasional.

2. Lebih sinis terhadap pasangan

3. Menyebabkan ketidakpuasan terhadap diri sendiri

4. Mambuat neurotransmitter di otak menjadi berubah yang dapat perpengaruh dalam jangka Panjang pada perubahan fungsi otak sehingga merubah pula perilaku seseorang terhadap hubungan sex.

Maka selain aspek kesehatan, sejauh mana kah persiapan kita menghadapi dampak lain (digital) dari masalah yang ditimbulkan akibat virus corona ini?

8 comments for "Awas, Ada Peningkatan Jumlah Kunjungan Situs Porno Loh !"

  1. Bagus kak, mungkin nextnya ada tulisan solusi untuk membatasi agar anak-anak tidak membuka baik sengaja atau dengan tidak sengaja membuka

    ReplyDelete
    Replies
    1. Siap kak, nanti akan segera kami riset dan kami tuliskan..
      terimakasih kak...

      Delete
  2. Apakah karena ini diakibatkan pandemi sehingga jumlah trafiknya meningkat?

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya ini salahs atu efek buruk pandemi kak

      Delete
  3. Iya gak wfh atau pembatasan sj animo pada pornografi tinggi sekali.
    Emang merusak sih, saya mengakui itu, kecanduan memang bahaya.
    Betul sx perlu solusi untuk anak² jangan sampai tercemar. Namun jika tidak dilakukan oleh semua keluarga, maka ya akan berat juga. Lingkungan merupakan kumpulan beberapa keluarga, jika hanya 1-2 keluarga sj yang aktif melawan pornografi, anak² akan kalah juga. Musuh berat selain narkotika.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya kak, ini harus kita antisipasi ya..

      Delete
  4. Thank you for nice information
    Please visit our website .....

    ReplyDelete