Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

adsense

Atlit Taekwondo Bengkulu Bikin "Geleng-geleng" Kepala, Kenapa?

Adalah Taekwondo yang merupakan salah satu cabang olah raga yang tengah berkembang dengan pesatnya di Indonesia, olahraga bela diri khas negeri ginseng Korea ini seakan menjadi daya tarik sendiri bagi para penikmatnya. Taekwondo merupakan suatu cabang olahraga beladiri yang lebih mengutamakan kemampuan tendangan, namun tidak melupakan pukulan.

taekwondo

Beberapa waktu yang lalu pada tanggal 16 hingga 17 Desember 2017 tepatnya di Cibubur, telah di adakan kejuaraan Jakarta Taekwondo Festival (JTF) yang di ikuti oleh kurang lebih 2.500 atlit taekwondo se Indonesia, widihh rameh yah, kalo diajak demo buat turunin harga listrik aja udah lumayan itu, hahahaaa. Dalam kejuaraan yang lumayan bergengsi ini teman, ternyata Bengkulu menjadi salah satu provinsi yang menakutkan, mau tau kenapa?

Coba kalian bayangkan, dalam even selevel itu Bengkulu hanya menurunkan 16 atlit dan semuanya dapat mendali, keren gak tuh?
Jadi gini teman-teman, dalam olahraga taekwondo ada unit-unit latihan yang di sebut dengan "dojang", yah kira-kira seperti perguruan lah jika kita bilang ini adalah silat. Nah di Bengkulu yang merupakan tempat tumbuh nya bunga raflesia ini, memiliki banyak sekali unit-unit latihan atau dojang tadi, adalah UMB (Universitas Muhammadiyah Bengkulu) yang juga ikut mendirikan dojang, dan seluruh 16 atlit yang menjuarai JTF itu anggota dari dojang UMB. Prok-prok prok (tepoookkk tangan).


Dalam taekwondo ada 3 jenis mendali yang di perebutkan pada setiap even atau kejuaraannya, yakni Emas (Juara 1), Perak (Juara 2), dan Perunggu (Juara 3). Teman-teman sekalian, pada even JTF ini para altit UMB yang merupakan perwakilan dari Bengkulu yang total nya sebanyak 16 orang tadi,  berhasil menyabet Emas 13 biji dan Perak 3, yang berarti tidak ada satu pun dari mereka yang tidak mendapatkan kan juara dan tidak ada satu pun dari mereka yang mendapatkan juara tiga, karena itu lah saya bilang ini bikin "geleng-geleng" kepala. Ternyata Bengkulu ini mempunyai anak-anak yang berprestasi luar biasa, yah setidaknya dalam cabang olahraga Taekwondo.

Sekarang teman, giliran pemerintah nih menurut saya yang harus banyak memberi dukungan kepada mereka, jangan sampai skill-skill yang luar bisa ini hilang percuma karena kurangnya perhatian, toh mereka sudah membuktikan kemampuannya. Dukungan dari pemerintah pasti akan membangun semangat mereka untuk lebih giat lagi dalam mengasah kemampuan, dan semoga saja akhirnya akan mampu membanggakan Indonesia, amin.

Baik itu saja teman-teman silahkan bagikan artikel ini jika berrmanfaat dan misalnya ada pertanyaan, silahkan coret-coret pada kolom komentar. Terimakasih ^_^

13 comments for "Atlit Taekwondo Bengkulu Bikin "Geleng-geleng" Kepala, Kenapa?"

  1. Alhamdulillah. Hebattttt! Di kantorku setiap kamis dan minggu halamannya dipake sama orang-orang untuk latihan Taekwondo. Cuma ga tau mereka yang di atas pesertanya bukan hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kayaknya bukan deh mbak, mereka ini latihan nya hanya di UMB dan di SD 11 aja nih... ^_^

      Delete
  2. mantab ya, keren. aku baru tahu nih kalau mereka ikutan lomba dan bahkan bawa banyak mendali

    ReplyDelete
  3. Semoga banyak dapat dukungan terutama dari pemerintah, suapaya atlit dari Bengkulu bisa mengharumkan provinsi Bengkulu

    ReplyDelete
  4. Maju terus atlit Indonesia. Semangaaaat!

    ReplyDelete
  5. Wow... ternyata Bengkulu sangat berpotensi di olahraga bela diri ya, maju terus atlit2 Bengkulu... bangga sama mereka ^^

    ReplyDelete
  6. Waahhh... alhamdulillah... senang bacanya.. sebagai orang yg jg berkecimpung di UMB, jujur saya turut bangga dan senang... Bengkulu Bravo! 👌

    ReplyDelete
  7. Waahhh... alhamdulillah... senang bacanya.. sebagai orang yg jg berkecimpung di UMB, jujur saya turut bangga dan senang... Bengkulu Bravo! 👌

    ReplyDelete
  8. Kakak Nawra ga jad2 , ikutan taekwondo ini. Mungkin SMP deh

    ReplyDelete
  9. Bangga awak sebagai orang Bengkulu, keren bgt dan mantap

    ReplyDelete